Suara
adalah gelombang energi (getaran) yang merambat melalui media kenyal
sampai pada ke telinga dan menggetarkan gendang telinga sehingga terjadi
proses pendengaran.
Tiga Unsur dari Suara
· Nyaringnya suara
· Tingginya suara
· Nada suara
Sebagai ukuran fisik dari "kenyaringan", ada amplitude dan tingkat tekanan suara. Untuk "tingginya" suara adalah frekwensi. Tentang nada, ada sejumlah besar ukuran fisik, kecenderungan jaman sekarang adalah menggabungkan segala yang merupakan sifat dari suara, termasuk tingginya, nyaringnya dan distribusi spektral sebagai "nada".
Suara memiliki amplitudo dan juga frekuensi.
· Frekuensi suara yang menentukan keras/lemahnya suara dinyatakan dalam cycle per
detik (C/dt) atau Hertz (Hz). Dan suara yang dapat didengar oleh
telinga manusia merentang antara 20 sampai 20.000 Hz. Kurang dari 20
C/dt suara itu akan lemah sekali dan akan dirasakan hanya sebagai
getaran saja (infra-suara), mungkin bisa didengar oleh telinga binatang.
Frekuensi di atasa 20.000 Hz (melebihi sound barrier)
termasuk sebagai ultra-suara dan dipergunakan untuk bidang pengobatan.
Hubungan antara kecepatan suara c (m/s), gelombang
dan frekwensi f dinyatakan sebagai berikut:
c = f . l
· Amplitudo menentukan kuat dan lemahnya tekanan suara (sound pressure).
Makin besar amplitudo dari gelombang suara, semakin kuat pula tekanan
suaranya. Satuan ukuran bagi tekanan suara ialah Bel (B), tetapi ukuran
tersebut sebenarnya terlalu besar untuk dipergunakan pada kejadian yang
bisa, karena itu satuan Desibel (dB) lebih lazim digunakan (1 desibel =
1 dB = 0,1 B). Satu dB merupakan besarnya tekanan suara di tingkat
ambang pendengaran pada frekuensi 1000 Hz, yaitu tekanan minimal yang
masih dapat didengar sebagai bisikan lembut (ambang pendengaran =
hearing threshold).
Cepat rambat Suara pada medium tertentu.
Medium perambatan suara Cepat rambat suara (m/s)
Udara (0oC) 331
Udara (100oC) 386
Air (25oC) 1490
Air laut (25oC) 1530
Aluminium 5100
Tembaga 3560
Besi 5130
Timah 1320
Di mana partikel-partikel suara itu padat ?
Tekanan
udara bertambah, di mana partikel-partikel jarang, tekanan berkurang.
Gejala yang disebarkan oleh perubahan tekanan ini disebut sebagai
gelombang suara. Suatu gelombang suara memancar dengan kecepatan suara
dengan gerakan seperti gelombang.
Panjang
gelombang dari suara yang dapat didengar adalah beberapa sentimeter dan
sekitar 20 m. Kebanyakan dari obyek di lingkungan sekitar kita, mutu
suara yang dipengaruhi oleh kasarnya permukaan-permukaan yang
memantulkan suara, tingginya pagar-pagar dan faktor-faktor lainnya, akan
berbeda sebagai perbandingan dari panjang gelombang terhadap dimensi
obyek, karena itu masalahnya menjadi lebih rumit. Sehingga cepat rambat
suara akan semakin lambat.
Pemantulan Suara
Pemantulan
Suara merupakan perulangan suara yang terdengar hampir bersamaan dengan
suara dari sumber suara, akibat suara dari sumber suara ini terpantul
berulang-ulang pada suatu ruangan. Maka terjadi gelombang suara yang
dipantulkan oleh permukaan yang keras. Pemantulan semacam ini dinamakan Gaung.
Perulangan suara yang terdengar setelah suara ditimbulkan karena suara yang dipantulkan oleh suatu permukaan dinamakan Gema. Cepat atau lamanya kita mendengar gema bergantung pada seberapa jaur jarak kita dengan permukaan pemantul bunyi itu.
Akibat-akibat dari Kebisingan Suara
Apabila
suatu suara mengganggu orang yang sedang membaca atau mendengarkan
musik, maka suara itu adalah kebisingan bagi orang itu meskipun
orang-orang lain mungkin tidak terganggu oleh suara tersebut. Meskipun
pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor-faktor psikologis dan
emosional, ada kasus-kasus di mana akibat-akibat serius seperti
kehilangan pendengaran terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan
suara pada tingkat tekanan suara berbobot A atau karena lamanya telinga
terpasang terhadap kebisingan tsb.
Gejala-gejala Akibat Kebisingan Suara
· Kehilangan pendengaran, perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan, perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan.
· Rasa tidak nyaman atau stres meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering.
· Kejengkelan, kebingungan.
· Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja, membaca dsb.
· Merintangi kemampuan mendengarkann TV, radio, percakapan, telpon dsb.
Karakteristik Suara Secara Umum :
· Di alam udara, gelombang bunyi itu bergerak dengan kecepatan 760 mil per jam.
· Kecepatan rambatan melalui air akan empat kali lebih cepat daripada melalui udara. Kecepatan suara di laut berkisar antara 1.400 – 1.550 m/det, kecepatan rata-ratanya 1.500 m/det.
· Di dalam hampa, gelombang bunyi tidak dapat bergerak karena tidak ada media kenyalnya.
Aplikasi Kajian Perambatan Suara di laut
· Komunikasi
· Pemeruman (Penentuan Kedalaman Laut)
· Deteksi dan Identifikasi Objek di dasar dan dalam laut
· Operasi Kapal Selam
Distribusi Kecepatan Suara terhadap Kedalaman di laut
· Zona
1 : Di lapisan homogen (mixed layer) walaupun suhunya konstan,
kecepatan suara bertambah terhadap kedalaman karena
pengaruh pertambahan tekanan.
· Zona
2 : Di lapisan thermocline penurunan suhu yang cepat lebih
mendominasi pertambahan tekanan sehingga kecepatan suara berkurang
terhadap kedalaman
· Zona
3 : Di lapisan dalam (deep layer) efek penambahan tekanan kembali
mendominasi penurunan suhu sehingga kecepatan suara bertambah terhadap
kedalaman.
Di
bawah lapisan thermocline, terdapat lapisan di mana C adalah minimum,
lapisan C minimum ini terbentuk karena di lapisan thermocline terjadi
pengurangan C, sementara di bawah lapisan thermocline terjadi penambahan
C.
Ref :
- Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum 2006 KTSP: Mata Pelajaran untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
- Agus Supangat, Susanna (Pengantar Oseanografi)
- http://www.menlh.go.id/apec_vc/osaka/eastjava/noise_id/1/page1.html
Ref :
- Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum 2006 KTSP: Mata Pelajaran untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
- Agus Supangat, Susanna (Pengantar Oseanografi)
- http://www.menlh.go.id/apec_vc/osaka/eastjava/noise_id/1/page1.html
0 comments:
Post a Comment