Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika masyarakat di Deep South Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari spirituil , lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada . Blues muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di Amerika yang bekerja sebagai buruh tani, di mana saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka selalu melantunkan pujian kepada Allah dan juga lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas saat itu.
Oleh Sylviane Diouf seorang penulis
dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black
Culture di New York. Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues
Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua buah rekaman di
hadapan publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard, yaitu :
- Rekaman yang berisi lantunan adzan/ panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat;
- Rekaman yang berisi lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun lalu yang dikenal dengan nama Levee Camp Holler.
Levee Camp Holler bukanlah lagu
blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh Muslim kulit hitam
asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca perang sipil. Lirik lagu
Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti
panggilan adzan dan berisi tentang keagungan Allah. Seperti halnya
lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar.
Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Camp Holler
yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya hubungan antara keduanya.
Pengaruh lainnya yang diberikan
komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik
blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka minkan. Pada awalnya lagu
blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudian baru mereka
mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Pada era perbudakan di
Amerika, orang kulit putih melarang mereka menabuh drum karena khawatir
akan menumbuhkan perlawanan para budak. Namun penggunaan alat musik
gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika diizinkan untuk
dimainkan karena mirip biola. Guru besar Ethnomusikologi dari
Universitas Mainz Jerman bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik
banjo Amerika juga berasal dari Afrika.
Secara khusus Prof Kubik menulis
buku tentang relasi musik blues dengan peradaban Islam di Afrika barat
berjudul "Africa and the Blues" yang diterbitkan University Press of
Mississippi pada 1999. Secara akademis Prof Kubik telah membuktikan gaya
vokal kebanyakan penyanyi blues menggunakan melisma, intonasi
bergelombang,. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat
di Afrika barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak
abad ke 7 dan ke 8 M. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku
kata.
Sedangkan intonasi bergelombang
merupakan rentetan dari mayor ke skala minor dan kembali lagi, hal ini
sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca
Alquran. Lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran dari para Muslim kulit
hitam di Amerika mengandung musikalitas. Dalam sebuah jamaah di New
Jersey, ketika berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang
melantunkan doa yang terdengar sangat musikal seperti yang orang Amerika
menyebutnya "Blues". Begitulah tradisi Islam di Amerika telah
melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.
Genre blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki karakteristik
lain seperti lirik tertentu, garis bass dan instrumen. Blues dapat
dibagi menjadi beberapa subgenre mulai dari negara untuk blues
perkotaan yang lebih atau kurang populer selama periode yang berbeda
dari abad ke-20. Paling dikenal adalah Delta , Piedmont , dan gaya blues Chicago.
Perang Dunia II menandai transisi dari akustik ke electric blues dan
pembukaan progresif musik blues ke khalayak yang lebih luas. Pada
tahun 1960-an dan 1970-an, terbentuk suatu hibrida yang disebut
revolusi blues rock.
Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798). Meskipun penggunaan frase dalam musik Amerika Afrika mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun 1912, ketika Hart Wand s '" Dallas Blues "menjadi hak cipta pertama komposisi blues. Lyrics frase sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati tertekan .
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae", serta musik rock konvensional.
Musisi Blues di Era Sekarang
http://literatursejarah.blogspot.com/2010/01/sejarah-musik-blues.html
Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798). Meskipun penggunaan frase dalam musik Amerika Afrika mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun 1912, ketika Hart Wand s '" Dallas Blues "menjadi hak cipta pertama komposisi blues. Lyrics frase sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati tertekan .
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae", serta musik rock konvensional.
Musisi Blues di Era Sekarang
- W. C. Handy (1873-1958), "Sesepuh Blues"
- Bessie Smith (1894-1937)
- Memphis Minnie (1897-1973)
- Alberto Cañizares (lahir tahun 1979)
- Louis Armstrong, (1901-1971)
- Louisiana Red , (lahir tahun 1932)
- Miquelo Ortiz (lahir tahun 1977)
- Louis Jordan (1908-1975)
- Daniel Ibarra (lahir tahun 1979)
- Robert Johnson (1909/1912-1938)
- B. B. King (lahir tahun 1925)
- Ray Charles, (1930-2004)
- Herry Henger, (lahir tahun 1971)
http://literatursejarah.blogspot.com/2010/01/sejarah-musik-blues.html
0 comments:
Post a Comment