Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 6 langkah praktis untuk bisa menyanyi dengan baik dan benar :
1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak).
Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat membantu
dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam olah pernafasan, yaitu :
dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam olah pernafasan, yaitu :
a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak).
b. Pernafasan COSTROL (dengan dada).
c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik).
**Proses atau cara melatih pernafasan yang baik dan benar :
Pernapasan yang buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik pernapasan yang tidak benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas.Menghirup napas yang baik
untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara bersama-sama,
terutama pada waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.
*Cara bernapas yang baik pada saat bernyanyi sebagai berikut :
~ Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu menghirup udara,
dada dan bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan
mengganggu produksi suara.
~ Pada waktu bernapas daerah sekitar
lingkar perut mengembang dan pada waktu membuang napas mengempis. Pada
waktu menghembuskan napas untuk memproduksi suara, otot-otot di sekitar
perut mengencang dan secara konstan mendorong ke dalam (mengempis)
dengan berlahan-lahan dan terus-menerus sampai kalimat lagu habis. Ini
yang disebut SUPPORT dan SUSTAIN.
~ Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan
(8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8
(8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8
~ Tahan nafas saudara dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4
~ Keluarkan nafas anda dengan berdesis ( suara ular!) dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8
~ Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena
menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan nafas dalam 4 hitungan dan
mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu berulang-ulang,
dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan mengucapkan
mo atau me atau mu, dll.
2. Intonasi (Penguasaan Notasi).
Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa memiliki
intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu.
Contoh :
Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar(mungkin kita bisa minta teman kita untuk memainkannya), kemudian kita rekan di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut :
~ Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu.
Contoh :
Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar(mungkin kita bisa minta teman kita untuk memainkannya), kemudian kita rekan di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut :
~ Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
~ Secara Ascending : Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan dan Descending : Do La Si Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.
Anda bisa melakukan variasi lain misalnya :
~ Secara Ascending : Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do
~ Secara Ascending : Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do
3. Irama, Birama dan Tempo.
Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus
mengetahui birama lagu, apakah 4/4, ¾ atau 2/4, dan mesti mengikuti
tempo (lambat-cepat) lagu.
4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata).
Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga harus
mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat memberi jiwa pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yang terkandung dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O
mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat memberi jiwa pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yang terkandung dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O
5. Tehnik Vibrasi.
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal, vibrasi ini
merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.
merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.
6. Sikap Tubuh Dan Kondisi Saat Menyanyi.
Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang
harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam
latihanmaupun pada saat kita sedang tampil di panggung/podium. Mengapa
sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsur
penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk
maupun sikap berdiri.sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik penyanyi solo maupun penyanyi paduansuara. Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi yang rileks (bukan
santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga
rileks dan tidak tegang.
Untuk menciptakan suasana yang rileks sebelum
bernyanyi diperlukan suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat, dll.Relaksasi perlu dilakukan pada saat
latihan dan juga pada setiap sebelum penampilan, apalagi pada saat
berlomba. Mental yang tegang mengakibatkantubuh menjadi tegang pula,
sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal.Posisi tubuh dalam
menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang baik adalah berdiri
dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki
sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga
dapat ikut bergerak mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan.
Pada posisi menyanyi sambil duduk,
posisi tubuh bagian pinggang ke atas harus dalam kondisi yang sama
dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas pada saat sedang berdiri.
Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan.Ekspreasi wajah pada saat
menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang
tinggi perlu konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan,
serta pipi seperti seorang yang sedang tersenyum dan jangan lupa untuk
membuka mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan yang biasa dilakukan
dalam menyanyi.
Pada saat menyanyi memang nampak wajah
akan terlihat jelek, namun suara yang dihasilkan akan jauh lebih
berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin
menampilkan penampilan saja
like this one!
ReplyDelete