Friday 9 March 2012

Gospel Dan Sejarahnya

Musik gospel adalah sebuah genre musik yang dicirikan oleh vokal yang dominan (seringkali dengan menggunakan harmoni yang kuat), liriknya yang bersifat religius, khususnya Kristen. Subgenrenya mencakup gospel kontemporer, gospel kontemporer urban (kadang-kadang juga disebut sebagai "gospel hitam"), dan Musik gospel modern (kini lebih lazim disebut pujian dan penyembahan, atau musik Kristen kontemporer). Kebanyakan bentuk musik gospel menggunakan piano dan/atau organ Hammond, drum, gitar bas dan, kini semakin banyak pula, gitar listrik

Musik gospel yang pertama kali diperdengarkan di gereja Afro-Amerika pada 1930-an dan dibawakan oleh orang-orang dari ras negro atau kulit hitam di Amerika. Gospel kemudian pecah menjadi dua aliran, black gospel(gospel asli) yang dibawakan oleh orang-orang dari ras kulit hitam dan white gospel oleh orang-orang ras kulit putih, karena kultur diskriminatif pada perbedaan ras yang sangat kental di Amerika saat itu.
Orang kulit putih menciptakan white gospel dengan memadukan black gospel dengan musik religius asli yang biasa diperdengarkan di gereja-gereja orang kulit putih di Amerika Selatan. Pemisahan aliran berdampak pada munculnya perbedaan antara cara menyanyikannya. Ketika pertentangan dua kubu agak memudar dalam puluhan tahun kemudian, masih terdapat cara menyanyikan gospel yang berbeda di gereja ras kulit putih dan hitam di Amerika.

Perbedaan yang tajam antara Amerika yang berkulit hitam dan putih, khususnya antara gereja-gereja warga kulit hitam dan putih, menyebabkan kedua golongan ini terpisah. Meskipun perbedaannya telah berkurang sedikit selama lima puluh tahun terakhir, kedua tradisi ini masih berbeda. Dalam kedua tradisi ini, sejumlah penyanyi, seperti misalnya Mahalia Jackson membatasi dirinya untuk tampil hanya dalam konteks-konteks keagamaan saja, sementar ayang lainnya seperti Sister Rosetta Tharpe, Golden Gate Quartet dan Clara Ward, juga membawakan musik gospel dalam lingkup sekular., bahkan juga di klab-klab malam. Banyak penyanyi, seperti misalnya The Jordanaires, The Blackwood Brothers, Al Green, dan Solomon Burke pernah tampil membawakan musik sekular dan maupun keagamaan. Penyanyi-penyanyi seperti ini biasa menyisipkan lagu-lagu gospel dalam pertunjukan-pertunjukan sekular mereka, meskipun yang kebalikannya hampir tak pernah terjadi.
Penyanyi, pengarang lagu dan gitaris gospel, Sister Rosetta Tharpe adalah bintang musik gospel besar pertama. Ia muncul dalam tangga lagu musik pop musik pada 1938. Ia tetap popular sepanjang 1940-an, mencetak lagu-lagu top; pertunjukannya dihadiri puluhan ribu penggemarnya di seluruh AS. Sesekali ia kehilangan dukungan dari beberapa penggemarnya di gereja ketika ia tampil di lingkup sekular dan ketika ia membuat rekaman lagu-lagu yang tidak diakui sebagai lagu-lagu “Kristen”. Namun para penggemar yang meninggalkannya memaafkannya, karena Tharpe tetap setia pada imannya sepanjang karier rekamannya hingga akhir hayatnya.
Meskipun musik gospel ini boleh disebut sebagai fenomena Amerika, ia telah menyebar di seluruh dunia, termasuk ke Australia dengan paduan suara seperti The Elementals dan Jonah & The Whalers serta festival-festival seperti Festival Musik Gospel Australia. Di Norwegia terdapat Ansgar Gospel Choir, satu-satunya paduan suara gospel Norwegia sejati. Musik ini juga popular di provinsi Quebec, Kanada – di sini terdapat kelompok-kelompok paduan suara gospel terkenal seperti Montreal Jubilation Gospel Choir dan Québec Celebration Gospel Choir.

0 comments:

Post a Comment